Episode Wayang Srikandi

Segeng ndalu, Assalamualaikum Wr.Wb wanderers sekalian.
Masih dimalam yang salam, posisi duduk yang sama, alasan yang sama, kondisi yang sama, dan masih bernafas dengan cara yang sama, dari hidung ke paru-paru seperti paus dan lumba-lumba, bedanya saya masih manusia. malam semakin larut dan tugas masih menumpuk,oke skip.

Kali ini saya akan menceritakan mengenai salah satu tokoh wayang yang cukup saya sukai. Apabila ada kesaman kata atau kalimat mohon dimaklumi beberapa saya mengambil kata dari blog lain dan sumber informasi yang tersebar di internet. HAPPY READING

WAYANG SRIKANDI


Srikandi sendiri termasuk golongan putri pada wayang dimana ia diceritakan sebagai tauladan prajurit wanita yang pandai memanah.
Srikandi dalam penulisan India di eja menjadi Dewanagiri IAST : Sikhandi. Ia adalah salah satu putri dari Raja Drupada dengan Dewi Gandawati dari kerajaan Panchala yang muncul dalam kisah wiracerita dari India yaitu Mahabarata. Ia merupakan titisan Dewi Amba yang tewas karena  panah Bisma.
Dalam kitab Mahabharat diceritakan bahwa ia lahir sebagai seorang wanita, namun karena sabda dewata, ia diasuh sebagai seorang pria. atau kadang berjenis kelamin netral (waria). Dalam versi pewayangan Jawa terjadi hal yang hampir sama, namun dalam pewayangan Jawa dikisahkan bahwa ia menikahi Arjuna dan hal ini lah yang menjadikan perbedaan sangat jauhjika di bandingkan dengan kisah Mahabharata versi India.

Secara etimologi Srikaandhi merupakan nama lain dari Sikhandin dalam bahasa sansekerta. Bentuk feminimnya adalah Sikandhini secara harfiah berarti "rumbai-rumbai" atau"yang memiliki Jambul". Srikandi dalam pewayangan jawa dikisahkan bahwa ia lahir karena keinginan kedua orangtuanya, yaitu Prabu Drupada dan Dewi Gandawati, menginginkan kelahiran seorang anak dengan normal.dikarenakan kedua kakaknya, Dewi Dropadi dan Drestadyumna dilahirkan melalui puja semadi.

Dropa didilahirkan dari bara api pemujaan, sementara asap api itu menjelma menjadi Drestadyumna. Dewi Srikandi sangat gemar dalam bidang keprajuritan serta mahir dalam mempergunakan senjata panah. Kepandaiannya tersebut di dapatnya ketika ia berguru pada Arjuna, yang kemudian menjadi suaminya.dalam perkawinan tersebut ia tidak memperoleh seorang putra.

Dewi Srikandi menjadi suri teladan prajurit wanita pada masa itu. Ia bertindak sebagai penanggung jawab keselamatan dan keamanan kesatrian Madukara dengan segala isinya.
Dalam perang Bharatayuddha, Dewi Srikandi tampil sebagai senapati perang Pandawa menggantikan Resi Seta, kesatria Wirata yang telah gugur untuk menghadapi Bisma, senapati agung bala tentara Kurawa. Dengan panah Hrusangkali, Dewi Srikandi dapat membunuh Bisma, sesuai kutukan Dewi Amba, putrid Prabu Darmahambara, raja Negara Giyantipura, yang memiliki dendam kepada Bisma.
Dalam akhir riwayat Dewi Srikandi di ceriterakan bahwa ia tewas dibunuh Aswatama yang menyelundup musuh masuk kekeraton Hastinapura setelah berakhirnya perang Bharatayuddha.

ALASAN 
Mengapa saya mengambil tokoh Dewi Srikandi :                                 

Karena menurut saya sebagai seorang wanita saya amat menyukai sikap dan keberanian dari dewi srikandi maupun jalan hidup yang di ceritakan mengenai Dewi Srikandi serta karakteristik dari kepribadian yang dimiliki oleh Dewi srikandi. Walaupun setelah menikah ia tidak mempunyai anak tetapi ia tetap menjadi wanita yang tangguh bahkan menjadi prajurit wanita yang menjadi teladan tetapi tetap anggun dalam bertindak layaknya seorang putri Raja.
Jika di umpamakan pada masa sekarang ini, Srikandi adalah sosok wanita modern yang mana ia memiliki sikap mandiri dan tegar walaupun tidak memiliki anak, ia tetep dapat bersinar atau berprestasi pada bidangnya.

SUMBER
id.wikipedia.org
google.co id/image
ceritawayangbahasajawa.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Episode The Puppet Shadows Play (Pagelaran Wayang Kulit)

Episode Makam Raja Mataram