Episode Museum UGM

Assalamualaikum Wr.Wb
Semoga wanderers semua dalam keadaan sehat walafiat saat membaca tulisan saya kali ini. Pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit ulasaan dan penjelasan mengenai Museum UGM. Yups, Museum dari almamater saya sekarang ini.

Masih sama seperti sebelumnya, tulisan saya dibuat guna memenuhi tugas dari mata kuliah "Sejarah Kebudayaan Indonesia" (lagi) semester 1. Tugas ini saya buat dengan sebaik-baiknya dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya (deadliner). Saat ini saya menulis mengenai Museum UGM ini  for you information saya sudah duduk di semester 5. Kenapa bisa ngerjain tugas mata kuliah semeser 1? You know-lah pokoknya gitu, seperti mahasiswa pada umumnya yang ingin memperdalam ilmu serta memperbaiki nilai yang ada, guna memenuhi harapan orang tua untuk lulus dengan nilai yang membanggakan.
Saat saya menulis ini, hari sudah gelap, orang-orang sudah terlelap, dan saya masih duduk menggarap blog ini belum mandi, belum sikat gigi, bau ketek, tapi tenang sudah shalat dan mengaji.

Oke, baiklah sebelum jadi cerita kemana-mana saya akan memulai mengulas, mengupas, dan memilah mengenai Museum UGM sesuai dengan apa yang saya rasakan dan pengalaman saya saat saat dan 2 orang teman saya yang sudah mau menemani saya berkunjung ke museum ini. LET'S BEGIN.

MUSEUM UNIVERSITAS GADJAH MADA

SEJARAH
Seperti yang kita tahu, berdirinya UGM tentunya sangat terbantu oleh peran penting para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, dan oleh karena sebab tersebut kampus ini dijuluki kampus perjuangan serta kerakyatan. Sejak lahirnya UGM pada tanggal 19 Desember 1949 pasca agresi militer belanda ke-2 19 Desember 1949 yang memporak poradakan brbagai sektor di ibukota indonesia yang kemudian saat itu ibukota negara dipindahkan ke Yogyakarta bisa dikatakan sebagai tonggak berdiri dan bangkitnya pendidikan di Indonesia. Menyadari akan hal itu, UGM sendiri mulai berusaha mengumpulkan pengalaman pengalaman - pengalaman berharga selama ini ke dalam suatu wadah yang dapat dilestarikan serta dipelajari oleh banyak orang. Melalui Museum UGM lah berbagai pengalaman UGM sendiri dapat di bagikan kepada banyak orang.
museum UGM telah dirintis sejak tahu 2000-an dan kemudian terealisasi pada 19 Desember 2012, dalam jangka waktu yang cukup lama itulah dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mendapatkan berbagai gambaran yang akan dikembangkan untuk museum UGM.

ISI
Pada museum UGM ini berisikan berbagai temuan temuan dari hasil karya mahasiswa serta mahasiswi UGM, selain itu dari kalangan Dosen maupun pengejar serta para ahli dalam bidangnya yang membuat berbagai inovasi guna mengembangkan museum ini dapat wanderers lihat dimuseum ini. Selain temuan temuan itu, dapat pula dilihat, dan diresapi penggambaran tetang sejarah museum UGM sendiri dengan lengkap dilengkapi dengan sarana audiovisual serta guide atau pembimbing yang ada dimuseum UGM ini. Bentuk atau struktur museum UGM seperti rumah belanda tua, seperti bangunan cagar budaya lainnya yang ada di UGM.
Pada Zaman dahulu rumah ini pernah disinggahi oleh keluarga dari President Amerika Barack Obama, dan bekas bekas dari tempat tingggal beliau masih ada serta cukup tersimpan dengan baik.

AKSES, LOKASI, HARGA TIKET
Akses menuju museum UGM ni cukup mudah, dimana wanderers dapat langsung menemukan museum ini ketika berkunjung ke UGM. Beralamat dirumah dinas bulaksumur D6 dan D7 Yogyakarta.
Wanderers dapat menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi untuk menuju lokasi museum Ugm UGM ini, dari bunderan UGM, masuk kewilayah UGM kemudian  dari gelanggang lurus sedikit, belok keutara samping Gedung DAA dan wanderers dapat langsung melihat tulisan MUSEUM UGM. Apabila wanderers adalah Mahasiswa UGM seperti saya, wanderers dapat menggunakan fasilitas yang disediakan oleh kampus UGM, yaitu sepedah kampus, kalian hanya perlu menunjukan kartu tanda mahasiswa (KTM) ke penjaga sepedah.
Harga Tiket ke Museum ini adalah Rp 0,- alias gratis, wanderers hanya perlu menulis daftar tamu di meja depan pintu masuk museum UGM ini. Museum ini buka dari pukul 08.00 - 16.00 WIB.

PETA
Berikut jalan kebenaran menuju Museum UGM selamat berjalan-jalan semoga tidak tersasar.

PESAN DAN KESAN
sampailah kita di bagian yang paling greget. Yup, pesan dan kesan. Kesan saya saat pertama mengunjungi museum ini saya sempat berfikir, "Ini museum buka gak ya?" kenapa? karena sepi banget, masih jarang orang yang berkunjung ke Museum ini, saat saya dan teman saya berkunjung kesini, hari hampir mnjelang sore sekitar pukul 14.00 WIB. Hari itu saya lihat dibuku tamu hanya ada 7 orang yang berkunjung ditambah saya dan rekan saya jadi 11. Yang menjaga museum ini hanya ada 2 orang mas-mas. Kemudian selama berputar-putar museum ini saya berkesempatan didampingi oleh mas yang ada disana. Kondisi museum ini sebenarnya sudah cukup baik namun ada beberapa spot yang terlihat tidak terawat, masih ada beberapa display yang terlihat berdebu, kemudian lokasi mushola dan kamar mandi juga kurang terawat dengan baik. Saya harap kedepannya museum UGM ini dapat berkembang lebih baik lagi, kemudia melakukan promosi agar museum ini dapatramai dikunjungi oleh wisatawan atau mahasiswa seperti saya ini.




SUMBER
www.ugm.ac.id
kompasiana.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Episode Wayang Srikandi

Episode The Puppet Shadows Play (Pagelaran Wayang Kulit)

Episode Makam Raja Mataram