Episode Makam Raja Mataram

Guten Morgen, Sugeng Enjing, Selamat pagi pembaca setia blogku yang isinya curhatan soalntugas kuliah ini. Pada ulasan Makam Raja Mataram Kotagede dibuat tidak lain dan tidak bukan karena tuntutan tugas kuliah. Sebenernya saya membuat ulasan ini sudah dari sebulan yang lalu, namun ternyata belum sepat saya upload, atas kesalahan dan kekeliruan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada dosen tercinta saya, Bapak Cerry Surya Pradana, S. S, M.Sc. Dimana oleh karena beliaulah blog saya bisa terbentuk dan terisi.

So, let's story begin...


SEJARAH
Makam Raja Mataram yang berada di kotagede merupakan tempat dimakamkan nya pendiri desa Mataram Ki Ageng Pamanahan, Panembahan Senopati, Panembahan Hanyakrawati serta keturunannya. Danang Sutawijaya atau yang lebih dikenal sebagai Panembahan Senopati adalah Putra sulung dari Ki Ageng Pamanahan sekaligus Pendiri tonggak kerajaan Mataram Islam yang pertama. Beliau wafat pada tahun 1601 masehi dan memiliki gelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayyidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa. Makam Raja kotagede digunakan hingga berlanjut ke beberapa keturunan dan mulai dari Sultan Agung, pemakaman Raja dan keluarganya di pindahkan ke daerah Imogiri.

ISI
Sebelum memasuki area makam kita melewati beberapa gapura yang masih kental dengan budaya hindu dan diberinama Gapura Paduraksa. pada puncak gapura Paduraksa terdapat ukiran Kala dengan cuping gada dan terbuat dari batu kapur. Dalam komplek makam raja juga terdapat Masjid Agung kotagede yang dibangun oleh Sultan Agung di periode pembangunan pertama dan Paku Buwono X di periode kedua. Terdapat perbedaan dalam pembangunan periode pertama dan kedua yaitu pada periode pertama saka/tiang masjid terbuat dari kayu, sedangkan di periode kedua tiangnya sudah menggunakan besi.
Setelah melewati Gapura paduraksa lain nya yang disebut Regol Sri Manganti kita akan melihat empat buah bangsal dan di ujung nya terdapat gapura pembatas area inti makam. Bangsal pertama sebagai tempat pendaftaran atau pendataan pengunjung, lalu di hadapan nya terdapat bangsal yang nampaknya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang lalu bangsal lainnya adalah Bangsal Pengapit ler yang ditujukan untuk tempat istirahat wanita dan Bangsal Pengapit Kidul yang digunakan untuk tempat istirahat pengunjung pria.
Di sebelah selatan Bangsal pengapit Kidul terdapat gapura lagi yang menuju ke Sendang Seliran. Sendang seliran ini juga terbagi lagi menjadi dua yaitu Sendang seliran Lanang untuk pria dan disisi lainnya terdapat sendang Seliran Wadon untuk wanita.
Selain itu pada makam inti yang berada di sebelah barat Bangsal Pengapit Ler dan Bangsal Pengapit kidul hanya bisa dimasuki pada hari hari tertentu yang telah ditetapkan oleh Keraton. Dalam area inti makam terdapat 81 makam. dan terbagi menjadi 3 bangsal yaitu Bangsal Tajuk, Bangsal Pringgitan, dan Bangsal Proboyekso.

KEUNIKAN
Uniknya terdapat sebuah makam yang setengah berada di area makam inti dan setengah lainnya berada di luar area makam inti, yaitu makam Kyai Wonoboyo Mangit. Konon beliau dimakamkan setengah diluar dan setengah di dalam karena pernah berkhianat kepada kerajaan sehingga hanya dianggap 'setengah' keluarga kerajaan.


Selain itu, komplek makan kerajaan mataram ini juga masih terjaga ke asliannya, masih ada abdi dalem dari kerajaan yang menjaga lingkungan makam. terdapat juga tour package bagi wisatawan yang ingin mengelilingin kota gede secara keseluruhan, Kompleks makan kerajaan Mataram inin juga sering dijadikan tempat hunting foto karena keunikan bangunan yang terbilang unik.

AKSES, LOKASI, DAN HARGA TIKET

lokasi makam kerajaan kotagede berada di Kecamatan Kotagede, Jagalan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55222. Akses menuju makan ini juga sudah cukup bagus, jalannya sudah diaspal dengan baik, tersedia juga penginapan disekitar lokasi makan kerajaan mataram kotagede ini. Namun kurang direkomendasikan untuk kendaraan besar seperti Bus karena jalan yang masih trehitung sempit. Lokasi kompleks makan kerajaan mataram ini juga tidak terlalu jauh dari pasar sehingga segala kebutuhan wisatwan dapat dibeli disini.
Jika wanderers sekalian ingn mengunjungi kompleks makam ini, wanderers hanya perlu membayar :
Motor : Rp. 2000
Mobil : Rp. 5000

Jam Kunjungan Makam : 
Minggu : 10.00 - 13.00
Senin : 10.00 - 13.00
Kamis : 10.00 - 13.00
Jum'at : 13.00 - 16.00

Jika wanderers ingin memasiki makan ini, wanderers diwajibkan menggunakan baju adat yang telah disediakan disini, wanderers bisa menyewa dengan harga Rp. 20.000

 PETA
Temukan tempatnya disini ya



OPINI
Sebenarnya saya sudah beberapa kali mengunjungi tempat ini. kondisi bangunan dan keasliannya masih sangat terjaga, namum masih ada hal yang perlu diperbaiki lagi, khuunya dipintu masuk menuju makan ini dimana saaat saya mengunjungi kemarin terasa agak jorok dimana banyak kotoran unggas didepannya. Kemudian saat saya beruasa untuk mencari informasi bapak yang ada kurang komunikatif sehingga terasa agak membisankan, namun saya berterimakasih kepada beliau sehingga saya dapat menulis ulasan mengenai makan ini secara lebih mendalam. Kemudian kondisi sendang yang airnya kotor terkesan tidak terawat, didalam sendang perempuan juga berisi ikan lele dengan ukuran yang cukup besar. mungkin akan lebih baik jika 

Sekian info yang dapat saya berikan, kurang lebihnya mohon maaf, karena manusia tidak lah luput dari kesalahan. untuk kritik dan saran bisa langsung menghubungin saya di email (dkartikadews@gmail.com) atau bisa komentar disini.
Terimakasih dan see you di ulasan selanjutnya ya.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Episode Wayang Srikandi

Episode The Puppet Shadows Play (Pagelaran Wayang Kulit)